Melewati hari-hari dalam hidup ini, saya kerap berusaha untuk memperbaiki diri. Ya, semestinya manusia itu tidak pernah sempurna. Lebih-lebih lagi, apabila kita telah menginfakkan diri untuk berbakti di jalan dakwah ini, banyak mehnah dan tribulasi yang datang bertubi-tubi..
Belajar dari kesilapan lalu, saya semakin berhati-hati agar tidak rebah lagi.. Namun, untuk menepis masalah hati, saya masih tidak mempunyai kepakaran tersendiri. Sehebat mana pun kita berpencak, saya cukup pasti semua sahabat pasti akan menghadapi situasi seperti ini.
Cukuplah sampai di sini. Cukuplah saya seringkali mengenepikan perhatian Allah dan cintaNya yang hakiki. Buat ketika ini, jiwa saya telah kosong dan bersih dari masalah duniawi.. Sungguh saya orang yang rugi sebelum ini. Saya perlu melakukan sesuatu untuk mengaut kembali Mardhatillah itu di setiap langkahan kaki ini.
Oleh itu, saya cukup tegas untuk berpesan pada mereka yang sedang bahagia dan telah selesai urusannya, janganlah terlalu asyik bicara mengenainya dihadapan orang seperti ku ini, kerana ia amat perit ditanggung jiwa nurani. Sedangkan kami punya wawasan dan perjuangan haraki yang lebih utama untuk dikendali. Sesungguhnya Allah lebih mengetahui yang terbaik buatku.
Dan buat masa ini dan selamanya, cukuplah Allah bagiku.. dan saya akan berhenti berharap pada sesuatu yang tidak pasti sehingga Allah tetapkan ianya yang terbaik buat diri. Cukuplah, aku akan berhenti.. berhenti berharap..
No comments:
Post a Comment